CERPEN Di Antara yang Tersayang


By: be_imoet

Di minggu pertengahan bulan Maret 2015 tepatnya. Aku sedang berada di puncak kebimbangan menunggu sebuah kepastian dari penantian selama kurang lebih 8 bulan. Iya, selama 8 bulan itu aku berusaha menyembunyikan dan mengingkari adanya sepercik api yang mampu membakar seluruh tubuhku dan selalu mengganggu ketenangan batinku setelah hampir 2 tahun membeku.

Hingga aku tak menyadari dan tak menyangka akan jadi bahan gosip orang-orang di kampus. Kedekatanku dengan seorang cowok ternyata telah menyita sedikit perhatian para penghuni kampus, tak hanya mahasiswa bahkan dosen pun mengakui keberadaanku. Bagaimana tidak? Cowok yang pernah membuat aku merasa senang, sedih, kecewa bahkan marah ternyata orang yang cukup terkenal di fakultasku. Dia terkenal dengan sebutan ’cowok berhati batu’. Hampir semua orang mengenal dia adalah cowok yang anti cewek.

Sebagai pendatang baru aku tak mengerti mengapa sebutan itu begitu melekat pada dirinya. Sebut saja namanya Rizal. Dan di luar dugaan ternyata banyak juga orang yang membenci dia. Aku tak tahu jelasnya apa alasan mereka membenci Rizal Tiap kali aku adu argumen dengan teman-teman, mereka selalu aja berkata
”Iya ya, dia adalah segalanya buatmu. Puji dan bela aja terus... udahlah gak ada gunanya kita debat ma orang yang lagi jatuh cinta, susah!”


Di suatu sore...

”Makanya banyak-banyak membaca biar pinter. Wawasanmu sempit banget sih..!” itulah kalimat yang pertama kali meluncur dari mulut Rizal saat aku tanya tentang tugas Bahasa Inggris.
”Ihh.... Mentang-mentang pinter terus seenaknya aja ngomong ma orang. Pantes aja banyak yang benci ini cowok. Sombong!” kataku dalam hati dengan tetap bersabar mendengarkan ceramah Rizal yang tak mengenal arah itu.
”Udah paham?” tanya Rizal mengagetkanku.
”Udah. Thanks ya...” jawabku singkat sambil berdiri seraya mau melangkahkan kaki, Rizal memanggilku..
”Mau kemana?” tanyanya.
”Pulang.” aku memandang wajahnya yang tersenyum.
”Tumben senyum. Ada apa nih?” tanyaku dalam hati.
”Bentar. Eh kamu tahu gak lagu-lagu terbaru sekarang?” tanyanya.
”Enggak.” aku menjawabnya dan secara tidak langsung aku kembali duduk.
”Kalo lagu ini tahu nggak?” tanyanya lagi.
Aku mendengarkan dengan seksama lagu yang dia puter di Windows meadia player nya. Aku menggeleng. Lalu dia bilang
”Ini lagunya Romance, judulnya Ku Ingin Kamu.”
Aku menganggukan kepala seolah-olah ngerti lagu itu. Padahal dengar juga baru sekali ini.
”Kamu mau aku kasih lagu ini?” tanyanya tiba-tiba.
”Boleh..” jawabku sambil memberikan flashdisk biruku.

Sejak itu, hubunganku ma Rizal makin deket. Hampir tiap hari kita ketemu dan ngobrol. Entah ngobrolin apa aja, yang pasti selalu ada topik diskusi. Aku mulai mengenal satu per satu temen Rizal. Salah satunya adalah Rifky. Rifky itu cowok yang sangat sangat digandrungi oleh para mahasiswi. Mungkin malah ada fans club Rifky kali. Aku tak tahu. Orang yang bisa di bilang masuk kategori cakep, apalagi dia jenius. Siapa sih yang gak mau deket ma dia? Sayangnya dia itu biang gosip. Parahnya lagi aku adalah salah satu patner dia dalam urusan gosip menggosip tentunya. Hahaha...
”Fir, ayo ikut aku. Ada yang pingin aku omongin.” ajak Rizal tiba-tiba saat dia lewat di depanku. Aku yang lagi asyik ngobrol ma Via langsung secepat kilat mengikuti Rizal masuk sebuah ruangan yang lumayan kecil dan adem itu.

Aku membuka pintu berniat mengeluarkan diri dari komunitas cowok pinter yang ada di ruangan itu, lalu
”Firaa, kemana aja sih? Aku cariin dari tadi.” ucap Rizal.
”Gak kebalik tuh? Aku dari tadi ada di sini kok.” jawabku.
Bukannya dari tadi dia nyuekin aku? Dia nongkrong gitu aja diskusi ma temen-temannya. Entah lupa kalo ada aku atau sengaja, aku tak tahu.
”Nah, makanya jangan pergi dong Fira. Biar gak dicariin.” Rifky ikut-ikutan. Seoalh-olah emang aku yang salah, padahal dari tadi aku berdiam diri di deket kerumunan cowok-cowok pinter itu.

Semua langsung tertawa dengan kompaknya. Mungkin kalo ikut lomba paduan suara komunitas kecil mereka bisa jadi juara tuh. Wah, ini membuat aku merasa seperti seorang terpidana yang akan di eksekusi. Rizal mengajakku pindah ruangan. Saat dia lagi curhat, Rifky dkk datang dengan rame-nya. Topik diskusi pun berubah. Rifky si jenius cerita tentang pengalaman dia waktu ke Jogja. Dia bertemu dengan seorang ibu yang lagi hamil saat dia naik bis. Kebetulan tempat duduk mereka bersebelahan. Eh ibu hamil itu bilang
”Nak, kamu itu ganteng ya..”Rifky senyum tersipu malu mendengar pujian ibu itu.
”Mau nggak kamu jadi menantu ibu?” tambah ibu itu yang melihat Rifky tak ada komentar.
”Emm...”
”Ya, biar ibu punya anak yang ganteng.” tambah ibu itu lagi
”Lho, kok gitu kenapa bu?” tanya Rifky.
”Iya, anak ibu kan cewek semua jadi gak ada yang ganteng. Yang masih di dalam aja diramalkan akan keluar sebagai cewek lagi.” Ucap ibu itu sambil mengelus perutnya yang buncit.
Rifky tersenyum kecut.
”Oh, kirain bapaknya yang jelek.” komentar Rifk dalam hati.
Dengan semangat 2015 Rifky masih asyik melanjutkan ceritanya. Dan aku baru sadar bahwa sedari tadi ada banyak pasang mata yang memperhatikan ulahku.
”Mbak, bisa bicara bentar?” tanya seorang mahasiswi berjilbab saat mendapati aku keluar ruangan.
”Iya, ada apa?” tanyaku heran. Aku tak kenal dia bahkan teman-teman yang ada di sampingnya.
”Kamu kok bisa akrab gitu sih ma geng-nya Rizal?” tanya cewek itu.
Waduh, ada apa nih? Kok mendadak aku jadi di interview gini sih.. Aku tak menjawab.
”Secara gitu lho, kamu kan orang baru di sini. Kok bisa sedeket itu ma Rizal?” tanya dia.
Hah?! Apa nih maksudnya? Aku memutar otak mencoba mencari jawaban yang tepat. Sebelum aku sempat menjawab itu cewek berkata..
”Selamat ya mbak..”
Dia menjabat tanganku. Aku masih aja bengong. Ternyata cewek yang berjilbab tadi namanya Rifa. Aku mendengar ada orang yang memanggil nama itu, lalu dia yang merespon.

Aku menikmati semua yang telah terjadi. Hingga aku terlibat percakapan dengan seorang cowok imut. Dia juga merupakan komunitas Rizal tapi gak begitu ngorbit seperti Rizal dan Rifky. Namanya Kurnia. Usut punya usut ternyata aku dan Kurnia sepantaran dan atas persetujuan dia akhirnya aku manggil dia ”Bro”.

Tak di sangka dan tak di duga itu adalah awal renggangnya hubunganku ma Rizal.
”Ehm.. ehm... wuei... ce ile...” ucap segerombolan cowok yang lewat. Aku dan Kurnia yang sedang duduk santai di pojok sebuah ruangan cuma nyengir. Di samping itu ada juga sekelompok cewek yang melihat sinis ke arah kami. Aku baru menyadari kalo ternyata banyak juga cewek yang ngefans ma Kurnia.
”Eh, ternyata bro banyak yang ngefans ya?” tanyanku menggoda.
Kurnia tersenyum dengan manisnya.
”Nggak kalah dengan Rifky dan Rizal kan? Walo gak sebanyak fans mereka.” lalu mencibir.
Aku dan dia tertawa bebarengan. Tiba-tiba….

”O..o… kamu ketahuan?!” Nyanyian Rifky mengagetkan kami berdua. Ternyata acara nobar filmnya sudah usai.
Waktu aku dan Kurnia menoleh, Rizal langsung buang muka.
”Jadi selama ini?” ejek Rifky.
”It does not like what you see!” jawab Kurnia ketus. Rizal masih memandangi langit-langit putih ruangan itu. Sedang aku hanya senyum. Rifky melangkahkan kaki keluar ruangan. Rizal pun ikut berjalan, namun arah Rizal berbalikan dengan Rifky. Menyadari hal itu Rizal pun bergegas balik arah.
”Eh gimana?” tanyaku setelah jejak mereka hilang dari hadapan kami.
”Ihh… Kelihatan banget gitu kok kalo Rizal ada rasa ma kamu. Mukanya masam semasam jeruk nipis.” lalu kita tertawa ngakak.
”Iya bro bisa bilang gitu tapi sayang dia gak ngasih aku kepastian.” ucapku.

Satu minggu kemudian, waktu aku dan Kurnia bertemu, Rizal langsung menghampiri kami.
”Mulai hari ini kalian saya restui.”
Aku dan Kurnia berpandangan. Walo tanpa sepatah katapun kami saling tahu bahwa kami sama-sama tak mengerti maksud ucapan Rizal.
Rizal berdiri di tengah-tengah kami yang lagi duduk.
”I pronounce you to be a husband and wife.” Lanjut Rizal. Aku dan Kurnia semakin tak mengerti.
“What did you say?! You don’t have right to say like that!. You are neither her relative nor the chief!” Kurnia menimpali dengan ketusnya.
Perlahan-lahan Rizal menghilang dari pandangan kami. Aku dan Kurnia saling pandang dan tersenyum kecut. Kali ini senyumanku tak serasa jeruk nipis saja, namun senyuman dengan resep asem+jeruk nipis+cuka di campur jadi satu. Sepertinya Kurnia tahu betapa perihnya batinku.
Kurnia mengajakku pergi dari tempat itu.

Aku sudah membulatkan tekad untuk bertanya pada Rizal, bagaimana perasaan dia terhadapku. Dan bodohnya, aku bertanya lewat telepon. Jadi aku gak tahu dan gak pernah lihat ekspresi wajah Rizal. Dia menjawab pertanyaanku dengan nada yang tegas. ”Hubungan kita hanya sebagai senior dan junior. Kita teman!”
Pingin rasanya aku nangis seketika. Rizal melanjutkan.
”Kemarin Kurnia juga udah tanya ke aku. Ya jawabanku sama dan masih tetap. Kalo misalnya besok-besok ada yang melamar kamu ya gak pa-pa. Aku gak masalah. Eh iya, kenapa kamu gak jadian ma Kurnia aja?”
”Aku sama bro, maksudku Kurnia gak ada apa-apa. Aku menganggap dia udah seperti kakakku sendiri. Dia adalah teman curhatku.” aku kebingungan mau menjawab gimana.
”Eh, eh kalo mang kamu dan Kurnia ada apa-apa juga gak pa-pa kok.” ucapnya lagi sambil tersenyum.
Aku merasa bosan dia berusaha mengalihkan topik pembicaraan. Akhirnya aku mnyudahi ketololanku itu.
Lima detik kemudian aku menghubungi Kurnia, konfirmasi kenapa dia tidak cerita padaku kalo dia telah tanya ke Rizal. Kurnia menceritakan semua dan dia minta maaf karena tidak langsung menghubungiku saat itu.

Lilin yang tadinya berdiri dengan tegaknya pun meleleh. Air mataku pun tak mau kalah bersaing, dia terus mengalir membanjiri pipiku. Dan aku tak tahu bagaimana kelanjutan kejadian itu hingga aku terbangun di pagi harinya.
Waktu Ujian Tengah Semester aku merasa bahwa sikap Kurnia berubah padaku. Tiap kali aku berusaha ngajak ngobrol dia di kampus, dia hanya bilang ”Sorry, someone is waiting for me.”
Aku pun memutuskan tanya sama dia lewat sms karena aku telfon tidak di angkat.
”Sorry. Kamu perlu tau bahwa sekarang aku lagi dekat sama seseorang. Aku tak ingin dia salah paham dan aku ingin menjaga perasaannya. Kita masih tetap berteman.”
Seketika air mataku pun keluar perlahan-lahan. Aku merasa hampa. Kini aku kehilangan dua orang yang aku sayangi. Sejak itu aku tak lagi menghubungi Kurnia. Semua teman dekatku pun membenci mereka berdua.
”Udahlah Fir, anggap aja kamu tak pernah kenal dengan mereka.” ucap Erika.
”Itu artinya mereka tak layak dekat denganmu karena kamu terlalu baik untuk mereka.” lanjut Rifa.
”Jangan down. Harus tetap semangat dong?! Kamu masih punya kita.” tambah Via.
”Mana Fira yang ceria, ramah dan selalu membuat orang tertawa itu?” ucap April tak mau kalah berargumen.
Karena merekalah aku hampir aja lupa dengan sakit hatiku dan aku mulai semangat lagi melanjutkan perjuangan hidup, tiba-tiba...

Aku melongo melihat seorang cewek yang lagi jalan ma Rizal. Ternyata dia adalah Tyas. Tyas orang yang pernah lumayan dekat denganku.
”Nggak ada cewek lain apa?” ujar teman-temanku dengan sewotnya.
Aku hanya tesenyum sinis.
”Pingin banget aku hadang Rizal lalu aku tonjok dia!” ucapan Via mengagetkan kami. Setahu kami Via adalah orang yang gak bisa marah. Erika, Rifa, juga April masih sibuk berargumen.
”Gimana kabar hatimu sekarang non?” tanya Rifky di smsnya.
Rifky adalah orang yang tak punya masalah denganku dan dia tahu semua perkembanganku. Aku menoleh, ternyata ada Rifky di belakang yang sedari tadi memperhatikanku. Kami pun tersenyum.
”Tabahkan hatimu ya non..” lanjut smsnya.

Ternyata dalam satu bulan aku harus kehilangan dua orang yang aku sayang sekaligus. Betapa pedih dan rapuhnya hatiku menerima kenyataan hingga aku merasa enggan membuka hatiku untuk orang lain.

Special for someone who ever fill my heart every time and someone who want I call bro, I love till the end of the world.


Untuk nama-nama yang tertulis, maaf ya gak izin dulu sama kalian.. hehe
mari berkreasi wahai jiwa muda penerus bangsa...
jangan lupa like & komen yaaa
 himaexa@gmail.com

MENGGUNGKAP HISTORY SYEH SADZLI AND MITOS AIR TIGA RASA


   A.    SYEH SADZLI
Syeh hasan sadzli atau syeh sadzli adalah seorang ulama’ ulung yang berasal dari Irak,Timur Tengah. Beliau terkenal ahli dalam bidang ilmu agama juga dalam ilmu pengobatan. Selain itu, beliau juga merupakan keturunan nabi Muhammad SAW. Beliau besar di Irak, sedangkan mengenai kehidupan beliau di sana masih simpang siur. Karena, kurangnya bukti yang otentik.

   B.     PINDAH KE NUSANTARA
Syeh sadzli berpindah ke indonesia, tepatnya kepulau jawa bagian utara di sekitar gunung muria. Menurut cerita, beliau ketika di irak mengeluhkan cuaca Irak sangat panas dan meng harapkan tempat yang  sejuk, dan tenang untuk ia tinggali kepada Allah. Sebagai seorang wali tentu tidak sulit memohon sesuatu kepada Allah. benar saja, sutu malam beliau bermimpi bertemu nabi muhammad SAW dalam mimpi itu nabi menyampaikan jawaban atas do’anya. Beliau di beri tahu tempat yang sejuk dan tenang seperti yang ia inginkan. Selang beberapa hari setelah mimpi itu, Syeh sadzli memutuskan untuk menuju tempat yang di tunjukan nabi dalam mimpi tersebut bersama beberapa orang pengikutnya. Setelah melakukan pelayaran yang panjang sampailah syeh sadzli dan para pengikutnya di selat muria (Jawa). Singkat cerita syeh sadzli kemudian membuat bangunan di sebuah bukit sebelah utara gunung Muria sebagai tempat ia tinggal dan tempat mengajar para pengikutnya
v  NB: Untuk masalah waktu dan tujuan utama kedatangannya masih simpang siur,. Ada yang mengatakan syeh sadzli datang sebelum wali sanga dan tujuan kedatangannya untuk berdakwah. Ada juga yang mengatakan, beliau datang sesudah wali sanga. Dan tujuan utamanya adalah menggali ilmu pada sunan Muria.
v  NB: Untuk masalah hubungan dengan wali sanga, khususnya sunan muria juga masih simpang siur. Ada yang mengatakan beliau murid sunan muria ada yang bilang beliau adalah guru sunan muria. Bahkan ada yang mengatakan beliau tidak terkait dengan walisanga karna jarak waktu kedatangannya yang berjarak sangat jauh.

   C.     PENEMUAN MAKAM
Menurut penjaga makam, awal mula penemuan kompleks makam syeh sadzli ini berawal dari kedatangan tiga orang dari Irak, mereka mencari makam leluhurnya ke Indonesia. Mereka mencari dari wilayah Banten, pekalongan, hingga sampai di kudus tepatnya di desa Japan. Di sana mereka beristirahat di masjid dan bertemu tokoh masyarakat dan setelah ber bincang-bincang mengenai tujuan mereka akhirnya mereka di beri tahu bahwa ada kompleks makam di puncak bukit Muria. Setelah mereka kesana mereka pun meyakini bahwa itu makam syeh sadzli yang merupakan leluhur mereka.

   D.    PENINGGALAN
Ø  Kompleks Makam dan Pesantren
Kompleks makam syeh sadzli terletak di Kudus Muria tepatnya di desa Japan. Menurut penjaga makam dulunya, bangunan tersebut merupakan tempat tinggal sekaligus pesantren, akan tetapi pesantren tersebut terhenti. Kemungkinan, dikarenakan para santri di alihkan kepesantren milik sunan Muria. Sehingga hanya tinggal sedikit santri yang tetap di sana dan tidak ada meneruskan pesantren tersebut.
Untuk menuju makam syekh sadzli dapat di tempuh dengan jalan kaki atau juga sepeda motor dengan jarak kurang lebih 1Km dari terminal colo dengan jalan ini menanjak cukup tinggi. Disekitar makam syeh sadzli udaranya masih sejuk hal itu dikarnakan kawasan tersebut termasuk hutan lindung sehingga alamnya masih alami.
Dikomplek makam ini terdapat kurang lebih 46 makam yang terdiri atas beberapa makam ulama’ serta makam santri-santri syeh sadzli.



Ø  Air Tiga Rasa
Seperti yang telah penulis singgung di bagian awal , syeh sadzli terkenal ahli dalam bidang ilmu agama juga dalam ilmu pengobatan.pernyataan tesebutdi dukung kebenarannya karna banyak di temukannya tanaman obat-obatan yang mungkin merupakan peninggalan syeh adzli yang dibawa dari irak.sedangkan bukti yang paling bersejarah dan banyak dikenal luas adalah peninggalan air tiga rasa yang konon air tersebut bias digunakan untuk mrngobati berbagaimacam penyakit . Dan ketika air 3 rasa itu di teliti oleh para ahli ternyata air itu memang mengandung obat –obatan yang terkandung pada akar –akaran di dalam tanah yang secara prose salami bercampur dengan air tersebut.

Ø     Batu
Didalam kompleks makam ada sebuah batu besar yang menurut penjaga makam, dulunya batu itu berada di atas bukit dan pda saat terjadi longsor, batu itu jatuh.
Namun anehnya batu itu seketika berhenti saat berada di samping bangunan makam.

Ø  Air Terjun
Di sebelah utara komplek makam ada sebuah air terjun yang cukup indah meski belum terlalu terjamah orang karna belum adanya jalan yg ba!k.

            Syekh Syadzli adalah salah satu waliyullah yang di keramat kan, sehingga sekarang banyak masyarakat untuk berziarah, sambil meminum air 3 rasa dan juga untuk menikmati keindahan alam yang masih asli, Selain itu bnyak pula pengunjung yang berlatih ilmu kanuragan dan datang kesana untuk tujuan dan keinginan yang mereka masih belum dapat di ketahu!.

           Masih terlalu banyak misteri yang masih perlu di teliti mengenai Sykeh Sadzli ini .Dan tentu t!dak akan terjawab dengan tulisan ini saja.


 himaexa@gmail.com

VALENTINE MENURUT PANDANGAN ISLAM


14 Februari adalah hari yang sangat istimewa bagi para pendewa Valentine’s Day. Pada hari itu mereka mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada orang-orang yang di inginkan. Ada yang menyatakan perasaanya kepada teman,guru,orang tua,kakak atau adik,dan yang paling banyak adalah yang menyatakan kepada kekasihnya. Pada hari itu pula mereka mengirimkan kartu atau hadiah bertuliskan “Be my Valentine”(Jadilah Valentine-ku) atau sama artinya “Jadilah Kekasihku”.
Dengan berfikir sedikit saja kita dapat mengetahui bahwa perayaan ‘aneh’ ini tidak lepas dari trik bisnis para pengusaha tempat hiburan,pengusaha hotel,perangkai bunga, dan lainnya. Akhirnya jadilah perayaan Valentine sebagai perayaan bisnis yang bermuara pada perusakan akidah dan akhlak pemuda Islam (khususnya). Saatnya kita bertanya pada diri kita masing-masing apa yang sudah kita lakukan dalam penyelamatan generasi penerus kita.
Sebagai  seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri,apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,penglihatan,dan hati semuanya itu akan di minta pertanggung jawabnya”. (Al Isra : 36)”
Valentine’s Day adalah salah satu contoh hari besar di luar Islam yang pada hari itu sebagian kaum muslimin ikut memperingatinya,terutama kalangan remaja dan pemuda. Padahal Valentine menurut salah satu versi sebuah ensiklopedi ialah nama pendeta St. Valentine yang di hukum mati karena menentang Kaisar Claudius II yang  melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu kiranya perlu di jelaskan kepada kaum muslimin mengenai hukum merayakan hari Valentine atau yang sering di sebut hari kasih sayang.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata, “Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah di sepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengucapkan “Selamat hari raya”! dan sejenisnya.
Bagi yang mengucapkannya kalau pun tidak sampai pada kekekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanallahu wata’ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih di murkai daripada member selamat atas perbuatan meminum khamr atau membunuh.

Banyak orang yang tejerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat,bid’ah itu kekufuran. Padahal dengan itu ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan “Merayakan hari Valentine itu tidak boleh,karena alas an berikut:
Pertama; ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam syari’at Islam.
Kedua; ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita). Semoga Allah meridhai mereka .
Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele,tapi leboh mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normative dalam pergaulan anatar wanita-pria sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Maka tidak halal melakukan ritual hari raya,baik dalam bentuk makan-makan,minum-minum,berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya,tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Alhamdulillah kita mempunyai pegangan yang jauh lebih baik dari itu semua,sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang di sebutkan dalam hadits qudsi,Allah berfirman yang artinya
“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku,yang saling berkorban karena Aku dan yang saling mengunjungi karena Aku”. (HR.Ahmad)
(fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
Kabut beracun itu bernama VALENTINE
himaexa@gmail.com

SANG MANDOR


Oleh Sholikul Huda

            Sinar kehidupan merayap diantara sela-sela jendela batu, disebuah lorong, deretan ruang. Disana kami menggali dan disana pula kami dikubur. Disana kami menyelam dan disana pula kami di tengelamkan. Ya … disana tambang dan samudra kami.
Sang mandor datang, kami diam. Ia mulai menggerakan cangkul kami, memasang tabung selam kami, membiarkan kami menggali tambang ilmunya, membiarkan kami menyelami samudra kata mutiaranya.
Keberuntungan bukan hal tabu, akan halnya penambang emas, tak semua mendapat emas, walaupun kami sama-sama mengali dan sama-sama yakin akan adanya emas ditempat itu, akan halnya hokum alam semua kembali kekeberuntungan.
Tatkala kami sedang dalam-dalamnya menggali, serta dalam-dalamnya menyelam seketika mandor kami diam seakan berkata “Berhenti”, cangkul kami berhenti menyayat tanah, kami kembali kedaratan, menatapnya tajam seakan ingin berkata “ada apa?, kenapa berhenti?”
“iinna khoiril kalam ma qola wadul” katanya, berwibawa.
Mata kami tak henti menatapnya pikiran kami siap menerima kata-kata selanjutnya darinya.
“sebaik –baik perkataan adalah yang singkat tapi memahamkan, reti maksutte??”kata mandor usia 79 tahun itu.
 “mboten….!!” jawab kami serentak.
“wong kuwi akeh omonge sitek manfaate, duwor bahasane neng ora mahamke, dadi nyusahke muritte, muret iku butoh ngelmu kang gampang den amal no”
Kami masih diam, sebagian masih bertanya-tanya, sebagian menganguk paham, aku sendiri masih bertanya-tanya. Seakan tau pikiran kami, sang mandor kembali bertuah.
“dadi guru iku angel, aku kuwi during iso, aku njaluk ngapuro reng kuwe-kuwe…!” ia menyudahi tuahnya.
           Semua terbelalak, berkerut kening, dalam benak kami penuh dengan pertanyaan “kenapa meminta maaf..?” “apakah sebesar itu salah seorang mandor pada pegawainya hingga harus meminta maaf lebih dulu..?” “bukankah tidak etis hal tersebut..?”
.           Belum jua semua pertanyaan itu terjawab, terdengar “wassalamu’alaikum wr wb”. Serentak kami hilangkan segala peluhtanya kami simpan bersegera beranjak dari tempat duduk, menjabat tangan mandor kami itu sembari menciumnya ngalap berkah.
Jam demi jam penggalian dan penyelaman kami lakukan, entah menggapa petuah mandor di jam pertama masih membayang, hingga jam pencarian kami selesai, memang tak ada yang membahasnya tapi terlihat mereka memikirkannya.
Tak hanya di tambang itu, di rumah peraduan, pikiranku masih tak henti bergejolak ketidak riskan nan akan hal itu. Batinku tak mau terima melakukan perdebatan sengit yang mangoyak jiwa, “seumur-umur baru kali ini” gumamku……..ah ya sudahlah…
Sinar kehidupan kembali bergejolak, berulang kali penyelaman kami lakukan, berulang kali kami menyayat tanah, berulang kali pula para mandor bergantian keruang kami. “mbah hamid sakit” kata mandor terakhir di ruang kami itu. Entah petir mana yang menyambar kami, entah angin mana pula yang menyeruak tubuh kami. Serentak ruang menjadi sunyi. Tubuh kami tergolek lemas semangat kami sirna. Tertutup rasa takut, khawatir, bagai anak burung yang jatuh dari sarangnya. Entah mau kemana?, entah mau apa?,.­
Memang hamper tak pernah terdengar mandor kami itu sakit, walaupun batangan rokok yang diangap penyebab banyak penyakit tak pernah lepas dari japitan jari tangannya.
Sang mandor terbaik jatuh sakit, mandor karis matik, mandor sepuh yang setiap orang berebut jabat tangan darinya. Serta tentunya seorang yang mampu memahami kami. Sebegitu luar biasa ketawadu’an hingga berani bertuah bahwa ia belum bias menjadi mandor yang baik dengan segala pengalaman yang hamper meraup seluruh hidupnya, ketawadu’an yang mampu memendam pangkat kesombongannya.
Selayaknya seorang pegawai yang sangat dekat dengan sang mandor kudatangi kediamannya. Rumah mungil itu di penuhi tamu-tamu yang ikut prihatin. Di atas ranjang itu ia terbaring, sekelilingnya ranjang itu tertunduk lesu beberapa kerabat serta anak istrinya. Aku dekati ia, menjabat tangan lemasnya, mencium tangan itu…
“assalamu’alaikum, kataku lirih.  “wa’alaikumsalam gus”  jawabnya, mata sayunya menatapku.
“pripun yai, sampun sae??”.  “alhamdulillah”
Setelah berbincang beberapa saat, menikmati suguhan dari istrinya, aku pun berpamitan. “iki ono surat, amalno yo gus, katanya sebelum aku keluar dari kamarnya, aku hanya membalas dengan senyum, sebenarnya ingin Tanya tetang surat itu, ia lebih dulu berkata untuk tidak membuka sebelum tanggal 10 (1minggu dari sekarang) selain itu melihat keadaannya tak tega rasanya .
Lima hari dari hari itu kabar wafatnya sang mandor telah menyebar cepat. Bakwabah penyakit semua  berduka, tidak hanya kami tapi juga puluhan ribu umat yang mengenalnya. Tamu mulai berdatangan luar biasa banyak, ratusan kendaraan besi berjejer rapi di pinggir di berbagai penjuru jalan. Mereka membawa raut kesedihan, akan halnya mereka aku pun hamper tak berdaya tak percaya “serasa baru kemarin”.
Air mata kami pendam, mencoba lebih tegar. Siang malam berganti menemani kesedihan kami, alunan tahlil serta ayat suci al-qur’an tak henti menggisi kesunyian malam di kediamannya. Disebuah sudut rumah itu aku menyendiri mulai lantunkan ayat-ayat suci tubuhku serasa ringan hamper tak sadar masuk kedalam alam bawah dasar…….”surat itu”…… aku bangkit dan segera pulang, diatas ranjang, kubuka surat itu “ilmu allah  adalah cahaya, dan cahaya allah itu letaknya di hati, kalau menggajar gunakanlah hatimu” begitulah kiranya arti surat tertulis dari bahasa arab itu.

“sampai sekarang surat itu masih saya simpan, saya jadikan landasan belajar dan menggajar saya”, begitulah caraku mengakhiri cerita, didepan puluhan calon mandor di jam pertama di sebuah ruang kuliah,,.
 himaexa@gmail.com

contoh surat keputusan pengangkatan OSIS

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM MAFATIHUL ISLAMIYAH
MADRASAH TSANAWIYAH MAFATIHUL ISLAMIYAH
Status :  Terakreditasi A

Jln. Nyi Wandansari Japan Dawe Kudus 59353 Telp. 081325326450
Email : mts_mafis@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
Kepala MTs. Mafatihul Islamiyah
No. : MTs.707/03.003/XI/2015


TENTANG
SUSUNAN PENGURUS OSIS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Menimbang              :
A.  Bahwa organisasi resmi di sekolah adalah OSIS
B.  Bahwa penanggung jawab pembina OSIS di sekolah ini adalah kepala sekolah dibantu oleh guru sebagai pembina OSIS.
C. Bahwa agar OSIS dapat melaksanakan tugas dan fungsinya,maka perlu mengesahkan dan melantik pengurus OSIS untuk masa jabatan tahun pelajaran 2015/2016

Mengingat                :
1.  Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ;
2.  Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 34 tahun 2006 tentang pembinaan prestasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau / bahkan istimewa .
4.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan.
5.  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS MTs. Mafatihul Islamiyah.

Memperhatikan       :        
Hasil seleksi  calon pengurus OSIS pada tanggal 25 November 2015 periode 2015/2016 MTs. Mafatihul Islamiyah.






M E M U T U S K A N
Menetapkan :

PERTAMA     : Pembentukan pengurus OSIS Tahun Pelajaran 2015/2016 ;
KEDUA          : Menugaskan siswa melaksanakan tugas sebagai pengurus OSIS seperti tersebut dalam lampiran keputusan ini  ;
KETIGA          : Pengurus melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah ;
KEEMPAT     : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai ;
KELIMA         : Apabila terdapat kekeliruandalam keputusan ini , maka dapat dilakukan perbaikan;
KEENAM       : Keputusan ini mulai berlaku sejak dikeluarkannya keputusan ini .






Ditetapkan di         : MTs. Mafatihul Islamiyah
Pada Tanggal       : 26 November 2015
Kepala MTs. Mafatihul Islamiyah


Drs. Busiri A.H.
NIP.19670424 199503 1 002









Lampiran SK                        :           No. : MTs.707/03.003/XI/2015.

TENTANG
PENGURUS OSIS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Susunan Pengurus OSIS T.P 2015/2016

   1.    Ketua                                     : Ardiyan Gar Saputro
   2.    Wakil ketua                           : Mailil Hasanah
   3.    Bendahara                            : Zianna Zurley
                                                        : Dila Prastika Sari  
   4.    Sekretaris                              : Dwi Istiani
                                                : Muhammad Zabibus Sinin
   5.    Pendidikan                           : Elfa Fita Rahayu
                                                            : Puja Alfian U.
                                                : Rif’an Moh H.
                                                : Salsa Bilatul Jannah
                                                : Windi Erika Afiyani
                                                            : Zulfanita Zusriyah
   6.    PHB                                        : Arif Dewangga
                                                            : Ikhwan Dwi Cahya
: Luqman Hakim
: Mario Indra Setiawan
                                                            : Silfiana Frebianti
                                                            : Tri Ramandani
   7.    Pengembangan Diri                       : Faisal Saputra
                                                            : Farikhatus Saniyah
                                                            : Fredianto Setiawan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
                                                            : Intan Rahayu W
                                                            : Iraola Anandia
                                                            : Syifaur Rohmah

   8.    Jurnalis                                  : Juan Ibnu Katsir
                                                            : Mafthukhatussyafa’ah     
                                                            : Muhammad Faris Fahriza  
                                                            : Rangga Raditya Agustian
                                                            : Salma ZahrotunNisa
                                                            : Faroh Syafinatunnajah


Ditetapkan di           : MTs. Mafatihul Islamiyah
Pada Tanggal         : 26 November 2015
Kepala MTs. Mafatihul Islamiyah


Drs. Busiri A.H.

NIP.19670424 199503 1 002himaexa@gmail.com

Atur acara api unggun

                      Ditengah keheningan malam.......... bersana bulan dan bintang yang bertaburam............ bersama pula alunan san...

a
x
e
a
m
i
H
i
D
g
n
a
t
a
D
t
a
m
a
l
e
S