14 Februari adalah hari yang sangat istimewa bagi
para pendewa Valentine’s Day. Pada hari itu mereka mengungkapkan rasa cinta dan
sayang kepada orang-orang yang di inginkan. Ada yang menyatakan perasaanya
kepada teman,guru,orang tua,kakak atau adik,dan yang paling banyak adalah yang
menyatakan kepada kekasihnya. Pada hari itu pula mereka mengirimkan kartu atau
hadiah bertuliskan “Be my Valentine”(Jadilah Valentine-ku) atau sama artinya
“Jadilah Kekasihku”.
Dengan berfikir sedikit saja kita dapat mengetahui
bahwa perayaan ‘aneh’ ini tidak lepas dari trik bisnis para pengusaha tempat
hiburan,pengusaha hotel,perangkai bunga, dan lainnya. Akhirnya jadilah perayaan
Valentine sebagai perayaan bisnis yang bermuara pada perusakan akidah dan
akhlak pemuda Islam (khususnya). Saatnya kita bertanya pada diri kita
masing-masing apa yang sudah kita lakukan dalam penyelamatan generasi penerus
kita.
Sebagai
seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri,apakah kita akan
mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran,penglihatan,dan hati semuanya itu akan di minta pertanggung
jawabnya”. (Al Isra : 36)”
Valentine’s Day adalah
salah satu contoh hari besar di luar Islam yang pada hari itu sebagian kaum
muslimin ikut memperingatinya,terutama kalangan remaja dan pemuda. Padahal
Valentine menurut salah satu versi sebuah ensiklopedi ialah nama pendeta St.
Valentine yang di hukum mati karena menentang Kaisar Claudius II
yang melarang pernikahan di kalangan
pemuda. Oleh karena itu kiranya perlu di jelaskan kepada kaum muslimin mengenai
hukum merayakan hari Valentine atau yang sering di sebut hari kasih sayang.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
berkata, “Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang
khusus bagi mereka, telah di sepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal
memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengucapkan “Selamat
hari raya”! dan sejenisnya.
Bagi yang mengucapkannya kalau pun tidak sampai pada
kekekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah
memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanallahu
wata’ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih
di murkai daripada member selamat atas perbuatan meminum khamr atau membunuh.
Banyak orang yang tejerumus dalam suatu perbuatan
tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat
kepada orang lain atas perbuatan maksiat,bid’ah itu kekufuran. Padahal dengan
itu ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan “Merayakan hari Valentine
itu tidak boleh,karena alas an berikut:
Pertama; ia
merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam syari’at Islam.
Kedua; ia dapat
menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat
bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita). Semoga Allah
meridhai mereka .
Mengadakan pesta
pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele,tapi leboh mencerminkan
pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normative dalam
pergaulan anatar wanita-pria sehingga saat ini kita lihat struktur sosial
mereka menjadi porak-poranda.
Maka tidak halal
melakukan ritual hari raya,baik dalam bentuk
makan-makan,minum-minum,berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya.
Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya,tidak menjadi orang yang
tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Alhamdulillah kita mempunyai pegangan
yang jauh lebih baik dari itu semua,sehingga kita tidak perlu meniru dan
menyerupai mereka.
Semoga Allah
menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang di sebutkan dalam
hadits qudsi,Allah berfirman yang artinya
“Kecintaan-Ku adalah
bagi mereka yang saling mencintai karena Aku,yang saling berkorban karena Aku
dan yang saling mengunjungi karena Aku”. (HR.Ahmad)
(fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)
Kabut beracun itu bernama VALENTINEhimaexa@gmail.com
No comments:
Post a Comment