Malam minggu…
Tumpukan
lembaran kertas hasil olah pikir anak-anak memadati sudut-sudut meja ini. Ku
pandangi. Tangan ini pun mulai menjangkau satu per satu lembaran-lembaran itu,
dengan santai aku mulai membaca,mengoreksi kerjaan mereka dari sebuah
pertanyaan “Tuliskan 7 keajaiban dunia
yang anak-anak ketahui” yang aku berikan sebelum mereka pulang. Banyak dari
mereka yang dapat menjawab dengan benar. Colosseum di Roma ,Ka’bah di Makkah, Menara
Pissa di Italia, Menara Eiffel di Prancis, Candi Borobudur di Indonesia, Tembok
Besar China,dan Piramida di Mesir. Walaupun ada juga yang menjawabnya hanya 2
jawaban.
Sembari
tersenyum, aku sabar memberikan nilai. Walau sebenarnya cukup sulit untuk
membaca tulisan-tulisan mereka, satu per satu lembaran selesai ku nilai sampai
akhirnya di lembaran kertas terakhir, semua pergerakan aktifitas tubuhku
berhenti seketika. Sambil mengingat……………….
***
Jarum jam
berputar cepat membelakangi angka 12. Pukul 11.30 WIB masa itu, masa sebelum
aku termenung tak berkutik dengan sebuah lembaran terakhirku. Anak-anak
berlarian, kejar-kejaran, kesana kemari dengan tawa yang lepas. Kulihat dari
kejauhan. sembari berjalan menuju sebuah ruang kelas sekolah dasar, yang ku
jadikan tempat membagikan ilmu,yang ku dapat dengan susah payah dan penuh
pengorbanan. Kelas 3 SD, tempat anak-anak berlarian itu berasal.
Di depan
pintu kelas anak-anak itu berlarian masuk kelas karena melihat ku berjalan
menuju ruang kelas mereka. Braaak……!!! Braaaak……!!! Suara tabrakan terjadi dari
berbagai penjuru arah. Belakang. Samping dan depan. Berbenturan dengan kaki ku.
meskipun merasa sakit ,mereka masih sempat tertawa sambil mendongakkan kepala
ke atas. Kearah ku. Setelah menabrak ku. aku pun hanya bisa membalasnya dengan
senyuman yang terselip di bibir ini yang selalu mengoceh hampir setiap hari.
***
Kelas ku
mulai. Anak-anak pun mengeluarkan sebuah buku pelajaran. Hari ini, materi “Ilmu
Pengetahuan Sosial”,mata pelajaran yang akan ku ajarkan.
“Selamat Pagi anak-anak…..” sapaku pada mereka. “Selamat
Pagi juga Pak….”. jawab mereka serentak.
“Anak-anak, hari ini Bapak akan menjelaskan mengenai 7
Keajaiban…………….” Belum selesai aku berbicara tiba-tiba terdengar suara “ seperti pak tarno pak ? yang bim
salabim …” lagaknya yang ingin tahu dari arah pojokan kelas. “haha..” suara
tertawa seketika itu. “……bukan yang itu. Tetapi yang akan bapak jelaskan, 7 keajaiban di
dunia, contohnya : Candi Borobudur di Negara kita” lanjutku. “oh,, yang itu”
salah satu anak palig depan belagak tahu. “Dan apa lagi contoh yang lain Pak ?”
keingintahuan mereka muncul. Aku pun menjelaskannya dengan panjang
lebar,sembari menuliskan beberapa nama yang menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia
di atas papan tulis hitam ini.
Waktu pun
berjalan dengan cepat,hingga pada akhirnya 15 menit sebelum bel pulang
bordering aku memberikan sebuah soal “Tuliskan 7 Keajaiban Dunia yang nak-anak
ketahui “.
Sepuluh menit mendekati bel
pulang, anak-anak berlarian untuk mengumpulkan jawaban di lembaran
kertas secara bergantuan meskipun tidak teratur. “Jawabannya sudah di kumpulkan semua?”tanyaku
kepada mereka. “Sudah pak..” serentak mereka menjawab nya kecuali seorang anak
di bangku belakang. Namun tak lama kemudian,aku mendengar suara isakan tangis …
“Huhuhu, be..be..lum pak.. anak itu “pun berbicara.
Kring..Kring..Kring… Lonceng tanda berakhirnya pelajaran
usai pun berdenting.. “anak-anak sekarang boleh pulang dan jangan lupa belajar.
Untuk Nak Adit di selesaikan dahulu jawabannya. Nanti bapak temanin. Nggak usah
nangis lagi ” lanjutku sambil tersenyum.
“Assalamu’alaikum”.. “Wa’alaikumsalam”. Semua berhamburan
keluar kelas kecuali Adit.
Adit, anak
pemalu di kelas dan jarang bergaul dengan teman sebayanya. “belum selesai, Nak Adit?”
tanyaku. “Belum pak… Soalnya tadi ketiduran,jadi saya tidak mencatat apa yang
bapak tuliskan didepan” terangnya sambil terisak menangis_akupun kembali di
tempat duduk ku. Merapikan buku-buku dan lembar jawaban anak-anak. Tangan
mungil Adit menyodorkan jawabannya sambil berkata “Taruh Paling belakang saja
Pak.”aku pun mengangguk. Ia pun berlari riang seperti tak pernah terjadi
apa-apa.
“Dasar anak-anak” dalam hati. Mulutku bersimpul senyum.
***
Jarum jam
berputar ke arah semula menunjuk angka 20.00 WIB tepat. Bertepatan dengan
lembaran terakhir yang membuatku termenung , sambil mengadahkan tangan ke sang
pencipta.
“7 Keajaiban Dunia”
ü Bisa Melihat
ü Bisa Merasakan
ü Bisa Mendengar
ü Bisa Berbicara
ü Bisa Berjalan
ü Bisa Mencium
ü Bisa Bernafas
ü Bisa Berpikir
himaexa@gmail.com
No comments:
Post a Comment